Thursday, August 28, 2014

mintalah segalanya

“Aku tak pernah mengkhawatirkan apakah doaku akan dikabulkan”, demikian ‘Umar ibn Al Khaththab pernah berkata. “Sebab setiap kali Allah mengilhamkan hambaNya untuk berdoa, maka Dia sedang berkehendak untuk memberi karunia.”
“Yang aku khawatirkan adalah”, lanjut ‘Umar, “Jika aku tidak berdoa.”
- lapis-lapis keberkahan , Salim A.Fillah 


Selalu ,
kita di ajar untuk berdoa ,
meminta apa saja yang kita mahu di dunia,
dan di akhirat sana.



Tapi ,
yang menjadi tanda tanya,
apakah doa kita itu diminta dalam keadaan yang kita sebetulnya mengkehendakinya ?




apakah doa kita dipasakkan dengan percaya yang benar-benar tinggi ,
dengan keyakinan sepenuh hati ?
yang Allah bakalan memakbulkan doa kita nanti ?




koreksi diri ,
lihat kembali,
peminta yang bagaimana kita ini ?




apakah peminta seyakin Musa ?
atau pencinta doa sepercaya Umar ?


Di lapis-lapis keberkahan, kita mengeja iman dan adab itu dalam doa-doa. Dan inilah firmanNya yang Maha Mulia menutup renungan kita dengan lafal doa yang penuh makna:
Katakan: duhai Allah, pemilik kerajaan maharaya, Engkau berikan kekuasaan kepada sesiapa yang Kau kehendaki, dan Engkau cabut kekuasaan itu dari siapa saja yang Kau kehendaki. Engkau muliakan sesiapa yang Kau kehendaki, dan Engkau hinakan siapa jua yang Kau kehendaki. Di tanganMulah segala kebaikan. Sesungguhnya, Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Engkau memasukkan malam ke dalam siang dan Kau benamkan siang ke dalam malam. Engkau mengeluarkan yang hidup dari yang mati, dan Kau seruakkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau mengenugrahi rizki pada siapapun yang Kau kehendaki tanpa terbatasi.” (QS Ali ‘Imran [3]: 26-27)




1815
280814
Malayzi.

No comments:

Post a Comment