Sunday, April 1, 2018

April dan diri

"Cobalah untuk menurunkan ekspektasimu terhadap orang lain, agar kamu tidak kecewa karena mereka pasti memiliki kekurangan. Sebab kita seringkali tidak bisa memberi ruang pada rasa kecewa di hati kita.
Cobalah untuk melemaskan egomu terhadap setiap kehendak, agar kamu tidak lelah dalam menjalani hidup. Sebab banyak sekali urusan kita yang harus bersinggungan dengan banyak orang, sementara setiap orang memiliki kehendaknya masing-masing.
Cobalah untuk melapangkan ruang penerimaan. Sebab, menerima orang lain itu lebih sulit daripada saat menumbuhkan perasaan berharap. Sebab, seringkali kita sulit menerima karena kita seringkali merasa tidak diterima. Dan sekalinya ada yang bersedia menerima kita, kita yang seringkali tidak bisa menerimanya. Membuatnya kecewa dan pergi.
Cobalah untuk berani mengakui kesalahan. Sebab, hidup ini bukan tentang menang dan kalah. Kebahagiaan yang hakiki tidak hadir karena kita bisa mengalahkan orang lain. Mengakui kesalahan, bersedia untuk bertanggungjawab, bersedia untuk menerima risiko. Adalah sikap-sikap yang akan memudahkan kita dalam memaknai kebahagiaan. Bukankah perasaan bersalah, yang membuat kita sulit bahagia?"
- Kurniawan Gunadi | Mencoba membuat diri menjadi lebih baik

 Moga April baik baik saja.

2357,
010418.

Membangun diri

Yakinilah pada tiap-tiap manusia yang ditemukan,
tiap-tiap keadaan yang kadang teruji perasaan,
tiap-tiap tanggungjawab dan amanah yang Allah letakkan dirimu,

- Allah sedang mengajarkan,
untuk engkau membangun diri,
di saat diuji dengan syukur ; maka syukurilah setiap sesuatu yang dimilik
di saat diuji dengan sabar ; maka sabarlah kerana sabar itu adalah sebaik-baik perasaan
di saat diuji dengan ikhlas ; maka berusahalah untuk ikhlas kerana itulah kunci amal.




2329,
010418.


p/s : So long of not blogging,
here i am back in the mid of study week for my exam.


Friday, April 14, 2017

Thought #



"Kita perlu fokus pada apa yang kita perjuangkan, pada apa yang sedang kita jalani, dan pada hal-hal yang sudah kita miliki. 
Kita perlu untuk membutakan diri dari dunia luar yang hingar bingar, yang memecah kesunyian kita dengan tawaran-tawaran yang semu. Kita perlu kembali menata diri, dan bahagia dengan setiap waktu dan jerih payah yang kita lakukan. 
Kita tidak perlu menjadi bagian dari mereka. Hidup kita tidak perlu mereka ketahui. Kita tidak membutuhkan pengakuan dari siapapun. Kita hanya perlu mengakui diri kita sendiri, betapa berharganya kita dan apa yang sedang kita perjuangkan. Karena kelak, kebahagiaanmu bukan bergantung pada bagaimana orang memperlakukanmu, melainkan bagaimana kamu bisa memperlakukan dan menghargai dirimu sendiri."
- KG, Menerka Ukuran 

Kebahagiaan dalam kesyukuran

Bismillahirrahmanirrahim,
Ihdinassiratul mustaqim,
Ya Allah, tunjukilah kami jalan yang lurus.

The gift that i recieved today and i'm totally love the qutoes :
" Try not to become a man of success but rather try to become a man of value"

Harini adalah salah satu bentuk cinta,
Yang aku percaya hadiah Tuhan buat aku dan mereka.

Harini adalah salah satu bentuk cinta,
kerana Dia menemukan kami keranaNya,
bersatu dalam ikatan cinta,
berukhuwah kerana Dia.


Harini adalah salah satu bentuk cinta,
kerana Dia menyedarkan aku nikmat yang diberi terlalu luas,
yang jika aku hendak mengira,
pasti tidak cukup mata pena.


Harini adalah salah satu bentuk cinta,
kerana Dia masih menghadiahkanku senyuman di bibir,
saat bersama dikelilingi insan yang aku kasihi.


Harini adalah salah satu bentuk cinta,
kerana Dia masih memupuk aku rasa cinta,
yang sungguh aku berdoa,
Jangan pernah dikurangi, harapnya makin bertambah lagi.


dan aku temui,
bahawasanya kebahagiaan itu adalah hasil daripada kesyukuran,
hasil daripada kesabaran dalam ruang pembelajaran.




Memori hari ini ; War Run , 140417
Fi Hifzillah, akhawati fillah :')


140417,
Terlalubanyaknikmathariini.
Count your blessings.

Wednesday, March 15, 2017

True blessings.



Dan di dalam masa mempersiapkan diri untuk exam, Allah memanggil aku untuk bercinta denganNya dengan cara yang sebenarnya.

Allah menyedarkan aku tentang kasih sayangnya yang tidak pernah putus meski sedetik,
Allah menyedarkan aku bahawa nikmat itu adalah bentuk cintaNya.

Meski berkali-kali aku terlupa,
Berkali-kali juga Dia memanggil semula.

Meski berkali-kali aku leka,
Berkali-kali juga Dia menyedarkan semula.

Dan berkali-kali itu juga,
Aku jatuh cinta padaNya.


Whenever we feel not enough of anything,
Count the blessings that Allah never stop giving.


Alhamdulillah :')

150317,
Studyweek endround surgery.

Wednesday, July 13, 2016

#Lessonlearnt Day 1

Bismillahirrahmanirrahim,
Menulis dengan izinNya,
Moga-moga ianya bakal menjadi muhasabah saat lemah.



i-
Harini aku belajar tentang satu benda ; mentotalitas kan diri dengan menjaga niat , hanya kerana Allah.
Hakikatnya bukan mudah, untuk kita benar-benar menjaga niat kita,
untuk membuat sesuatu pekerjaan, hanya kerana Allah semata.
Tambah-tambah bilamana kita hanyut dengan perasaan penat,
hingga lupa yang kita sedang buat kerja, yang sepatutnya niat itu dijaga,
selalunya mudah untuk kita menjaga niat sebelum, tetapi bilamana sedang dan selepas sesuatu itu,
kita seakan lupa untuk menjaga niat.



ii- Mutabaah amal.
Harini aku sangat terkesan dan berfikir tentang satu hal,
Bila belajar untuk kerja, barulah tahu penatnya kerja tu berbeza,
Terfikir jugak ni belum jadi doktor lagi, nanti mesti lagi busy dan penat,
So, sekarang kalau tak belajar untuk jaga tilawah,tadabbur, dan mutaabah yang lain,
macam mana nak survive nanti kalau dah jadi doktor yang kesibukannya jauh lebih berganda !

Belajarlah untuk menjaga, meski penat macam mana sekali pun,
pastikan satu hari, at least baca dan tadabbur.
Sebab kalau tak jaga TDZ, mudahlah nanti nak kecundang.
Sebab kalau hubungan dengan Allah pun rapuh, macam mana nak kuat mujahadah ?


"Kegagalan adalah proses, lelah adalah proses, air mata adalah proses, kekhawatiran dan kegelisahan juga sebuah proses. Hal yang bisa jadi mengantarkanmu pada kepasrahan dan doa-doa paling tulus yang belum pernah ada dalam hidupmu sebelumnya."
- Kurniawan Gunadi 


13 July 2016,
Penat, dan masih di summerbreak,
Malaysia.

Friday, July 8, 2016

Kesempatan

Bismillahirrahmanirrahim,
Menulis dengan izinNya,
Moga-moga ianya bakal menjadi muhasabah saat lemah.


Tentang kesempatan.

Hakikatnya tidak semua orang ada kesempatan dan diberi kesempatan.
Kesempatan-kesempatan ini datang,
Ibarat emas yang jatuh dari langit, pada penduduk bumi.
Ibarat emak yang menemui anak yang hilang,
Ibarat juga seorang jalanan yang diberi tempat tinggal.

Sayangnya tidak semua mampu melihat kesempatan dengan cara begitu.

Ramai yang merasakan kesempatan itu hanya adalah rutin hidup,
Kehidupan yang datang, pasti datang,
Sedang hakikatnya tidak sebegitu.


Hargailah sebuah kesempatan,
Yang masih datang,
Pada masa sekarang dan akan datang.

Dan dari kesempatan,
Maka engkau akan belajar tentang kesyukuran,
Atas segala nikmat penglihatan,
Yang Allah kurniakan.


"Kesempatan itu ujian yang mungkin paling tidak kita sadari, kesempatan-kesempatan ‘emas’ yang datang, yang membuat kita menjadi ragu pada pilihan kita sebelumnya. Kesempatan yang membuat kita berpikir ulang tentang pilihan-pilihan kita sendiri. Menggoyang prioritas kita, menyelisih hati kita.
Seandainya semua kesempatan itu kita ambil, mungkin kita akan menjadi orang yang terus terombang ambing. Kita akan belajar tentang keteguhan hati dari setiap kesempatan yang datang.
Tidak semua kesempatan yang datang itu harus diambil. Hati-hatilah mengenali kesempatan, karena bisa jadi itu adalah ujian."
- Ujian Kesempatan, Kurniawan Gunadi 

Friday, June 24, 2016

#Catatan Ramadhan 1437H

Bismillahirrahmanirrahim,
Menulis dengan izinNya,
Moga-moga ianya bakal menjadi muhasabah saat lemah.


Alhamdulillah 3ala kullu nikmah,
Untuk nikmat merasai ramadhan,
untuk nikmat iman dan Islam,
dan untuk banyaknya nikmat yang tidak pernah henti Allah menghantarkan.


dan alhamdulillah,
untuk nimat merasai tarbiyah Ramadhan di Mesir,
dalam keadaan selesai dengan kelas dan peperiksaan !


moga sedikit coretan ini mampu untuk menjadi kenangan pertama berpuasa di perantauan !
bi iznillah ;')


Diberi izin Allah untuk berpuasa selama 15 hari,
tarbiyah yang terlalu manis untuk aku dapatkan :)


bermula bagaimana aku pernah memasang niat untuk berpuasa di luar dari zon selesa (baca : rumah), buatkan aku nekad untuk tidak balik awal sedang kawan-kawan yang lain kebanyakannya semua sudah pulang dan memandangkan batch kami adalah yang terpaling awal habis exam di Mansurah, maka semua orang berebut untuk pulang ke Tanah air.

dan akhirnya di izin Allah.


entah bagaimana ingin aku bermula untuk menceritakan sebab terlalu banyak untuk diceritakan,
tetapi tidak mengapa, moga yang diizin Alah untuk aku tulis ini,
mampu menjadi kekuatan di masa akan datang.


Satu hari ni, aku keluar bersama seorang ukhti tersayang, hendak survey barang sedikit di Metro memandangkan aku ditugaskan untuk menjalankan Program Shantah Ramadhan. Setelah selesai memilih barang dan mmebayar kami siap untuk pulang dan ambil teksi. Lalu kami pun keluar dari Metro tu, semasa keluar di satu sisi kami melihat ada seorang perempuan bersama seorang anak perempuan mendatangi kami untuk meminta sedekah. Aku cuba jalan sahaja tanpa melayannya tetapi ukhti yang bersamaku berhenti . Aku memerhatikan dia bertanyakan sesuatu dan berbicara dengan perempuan tadi dan setelah itu barulah diberi wang kepada perempuan tersebut.


Semasa di dalam teksi, aku bertanyakan kepadanya,

Aku : akak tanya apa tadi ? 
Ukhti A :  oh, suruh dia baca fatihah tadi.
Aku : ohhh menariknyaaa !
Ukhti A : haah, kita tanyalah dia anything about Islam, tanyalah pasal rukun islam ke, solat ke anything yang boleh macam give sparkle in her heart about Islam sebab kadang-kadang tu semua orang sedar je diri dia Islam and tinggal kita yang macam nak ketuk sikit, sekurang-kurangnya dia diingatkan :) 
Aku : oooo haah betul jugak tuuu, wahhhhh menariknyaaaaaaaa *mata blink-blink muka kagum sangat *

Sangat-sangatlah menarik dan terkesan dengan tindakan ukhti tu sebab selalu kalau bagi sedekah, bagi jelah duit tu dan jalan je macam biasa. But she did not, and how she do what Rasulullah told us to, which is sampaikanlah darimu walau satu ayat. And this is the way that the daie should do and act.

Sebab kadang-kadang tu kita tak perlukan satu wadah yang sangat besar ataupun yang biasa kita buat macam program ke, forum ke, daurah ke untuk sampaikan sesuatu, tetapi dengan akhlak kita pun kita mampu untuk menyebarkan Rahmah dan dakwah tu :)

And it reflect to me that, setiap perkara even sekecil-kecil perkara mampu menjadi wadah utnuk kita menyebarkan cinta Allah dan buat dakwah tu. Cumanya berbalik kepada kita samaada kita merasakan ia adalah peluang untuk berbuat kebajikan ataupun tidak :)


dan pastinya tidak lain dan tidak bukan itu adalah hadiah daripada Allah untuk aku pada haritu :')
Alhamdulillah.



21 Ramadhan 1437H,
Malaysia.
 
 


Wednesday, June 15, 2016

Hamba Rabbani

Bismillahirrahmanirrahim,
Menulis dengan izinNya,
Moga-moga ianya bakal menjadi muhasabah saat lemah.







Untuk tiap-tiap nikmat yang paling indah,
Masih disapa iman dan menjadi Muslim kepada Tuhan Yang Satu,
Masih dihidupkan sebagai seorang 'Abid dan KhalifahNya,,
masih diberi kesempatan untuk memperbaiki,
tiap-tiap ruang rongak yang mencacatkan,
Masih dipilih Tuhan,
untuk tetap melalukan kebajikan,

Terima kasih Tuhan,
untuk segalanya yang telah Engkau hadirkan,
dan Engkau titipkan,
sebagai pengajaran dalam jalan untuk membina kekuatan,
moga terus tetap dalam ketaatan.

Di hayatku ini,
Allah,
Tetapkan aku di jalanMu,
Tuntuni aku sehingga tiba ke syurgaMu,
Akhiri aku dalam ketaatan dan beriman kepadaMu,
Titipkan sabar dalam ujian yang dihantarMu,
sabar juga dalam melakukan ketaatan,
dan sabar dengan sepenuhnya kesabaran.


Bantulah aku untuk tetap mensyukuri segala nikmatMu,
dan jadikan aku hambaMu yang tidak akan pernah berhenti mensyukuri apa yang diberi olehMu.


Ya Allah,
Redhailah aku,
Rahmatilah aku.

Tiadalah aku mengharapkan melainkan redhaMu dan keampunan dariMu.


21 Tahun,
Alhamdulillah 3ala kullu kullu nikmah.


"Dan sembahlah Tuhanmu sampai yakin (ajal) datang kepadamu."
- Surah Al-Hijr : 99



Adapun secara istilah, arti rabbani—sebagaimana dikatakan oleh Abu Hamid al-Ghazali—adalah orang yang dekat dengan Allah. Ada pun hamba yang paling rabbani adalah hamba yang paling dekat dengan Allah.
(jadikanku hamba Rabbani)



11 Ramadhan 1437H,
0014,
Mansurah, Mesir.