Menulis dengan izinNya,
Moga-moga ianya bakal menjadi muhasabah saat lemah.
Untuk tiap-tiap nikmat yang paling indah,
Masih disapa iman dan menjadi Muslim kepada Tuhan Yang Satu,
Masih dihidupkan sebagai seorang 'Abid dan KhalifahNya,,
masih diberi kesempatan untuk memperbaiki,
tiap-tiap ruang rongak yang mencacatkan,
Masih dipilih Tuhan,
untuk tetap melalukan kebajikan,
Terima kasih Tuhan,
untuk segalanya yang telah Engkau hadirkan,
dan Engkau titipkan,
sebagai pengajaran dalam jalan untuk membina kekuatan,
moga terus tetap dalam ketaatan.
Di hayatku ini,
Allah,
Tetapkan aku di jalanMu,
Tuntuni aku sehingga tiba ke syurgaMu,
Akhiri aku dalam ketaatan dan beriman kepadaMu,
Titipkan sabar dalam ujian yang dihantarMu,
sabar juga dalam melakukan ketaatan,
dan sabar dengan sepenuhnya kesabaran.
Bantulah aku untuk tetap mensyukuri segala nikmatMu,
dan jadikan aku hambaMu yang tidak akan pernah berhenti mensyukuri apa yang diberi olehMu.
Ya Allah,
Redhailah aku,
Rahmatilah aku.
Tiadalah aku mengharapkan melainkan redhaMu dan keampunan dariMu.
21 Tahun,
Alhamdulillah 3ala kullu kullu nikmah.
"Dan sembahlah Tuhanmu sampai yakin (ajal) datang kepadamu."- Surah Al-Hijr : 99
Adapun secara istilah, arti rabbani—sebagaimana dikatakan oleh Abu Hamid al-Ghazali—adalah orang yang dekat dengan Allah. Ada pun hamba yang paling rabbani adalah hamba yang paling dekat dengan Allah.(jadikanku hamba Rabbani)
11 Ramadhan 1437H,
0014,
Mansurah, Mesir.
No comments:
Post a Comment